Air adalah asam yang sangat lemah, dengan konsentrasi proton yang tidak cukup untuk memulai reaksi adisi elektrofilik. Penting untuk menambahkan asam (H 2 SO 4 ) ke media agar reaksi dapat berlangsung.
Reaksi ini juga dikenal sebagai hidrasi alkena dan menghasilkan alkohol.
![Hidrasi alkena Hidratación de alquenos](/images/stories/organica-i/alquenos-reacciones/hidratacion/hidratacion-alquenos01.png)
![Hidrasi alkena Hidratación de alquenos](/images/stories/organica-i/alquenos-reacciones/hidratacion/hidratacion-alquenos02.png)
Reaksi ini dilakukan dengan asam sulfat encer 50% sulfat/H 2 O dan tidak memerlukan hidrolisis akhir.
Mekanismenya terjadi dengan pembentukan karbokation setelah menambahkan proton ke ikatan rangkap. Hidrasi alkena adalah Markovnikov, yaitu, proton menambah karbon alkena yang kurang tersubstitusi (karbon dengan lebih banyak hidrogen).
Tahap 1. Serangan alkena pada proton (adisi elektrofilik)
![Hidrasi alkena Hidratación de alquenos](/images/stories/organica-i/alquenos-reacciones/hidratacion/hidratacion-alquenos04.png)
Tahap 2. Serangan nukleofilik air pada karbokation yang terbentuk
![Hidrasi alkena Hidratación de alquenos](/images/stories/organica-i/alquenos-reacciones/hidratacion/hidratacion-alquenos05.png)
Tahap 3. Deprotonasi alkohol. Air bertindak sebagai dasar.
![Hidrasi alkena Hidratación de alquenos](/images/stories/organica-i/alquenos-reacciones/hidratacion/hidratacion-alquenos06.png)
Menurut prinsip Le Châtelier, ketika konsentrasi reaktan meningkat, kesetimbangan bergeser ke arah produk akhir. Untuk meningkatkan hasil reaksi ini, kelebihan air dapat ditambahkan, menyebabkan perpindahan kesetimbangan menuju alkohol akhir.
Hidrasi alkena adalah reaksi Markovnikov.