Cetak
TEORI REAKSI HALOGENASI
Dilihat: 20015

Ketika membandingkan entalpi tahap propagasi dari halogen yang berbeda, perbedaan penting dalam panas yang dipertukarkan diamati. Dalam kasus fluorin, kedua langkah bersifat eksotermik (bahkan abstraksi hidrogen) dengan keseimbangan energi global -103 Kkal/mol. Energi aktivasi keadaan transisi dalam reaksi ini sangat rendah, membuatnya menjadi halogen yang paling reaktif.

Di sisi ekstrim lain dari reaktivitas adalah yodium, yang reaksinya endotermik dan tidak berlangsung.

Urutan kereaktifan F 2>Cl 2> Br 2> I 2

Tabel berikut menunjukkan pertukaran panas pada tahap propagasi untuk halogenasi metana.
Reaksinya sangat eksotermik dalam kasus fluor (halogen lebih reaktif) sedangkan dalam kasus yodium, reaksinya endotermik pada 13 Kkal/mol.

reaktivitas-halogen-01 Dan